TEMPO.CO, Jakarta - Pelapor khusus PBB merilis laporan setebal 100 halaman terkait pembunuhan Jamal Khashoggi.
Pelapor Khusus PBB Anes Callamard, merilis laporan berjudul Annex to the Report of the Special Rapporteur on extrajudicial, summary or arbitrary executions: Investigation into the unlawful death of Mr. Jamal Khashoggi pada Rabu kemarin, dan menyimpulkan pembunuhan Jamal Khashoggi dilakukan terencana oleh Kerajaan Arab Saudi.
Dalam laporannya, tunangan Khashoggi, Cengiz ingat bahwa pada pagi hari 2 Oktober, Khashoggi menelepon Konsulat untuk memberi tahu mereka bahwa ia akan pergi ke sana.
Baca juga: PBB Desak MBS Diselidiki atas Pembunuhan Jamal Khashoggi
Seorang pejabat konsuler mengatakan kepadanya bahwa mereka akan memanggilnya kembali. Empat puluh menit kemudian seseorang dari Konsulat memanggilnya dan memintanya untuk tiba pada pukul 13.00 pm.
Pelapor Khusus PBB Agnes Callamard.[REUTERS]
Pada tanggal 2 Oktober, antara pukul 10 dan 11 pagi, kelima belas pejabat Saudi dibagi menjadi dua kelompok. Lima pergi ke kediaman Konsul Jenderal Saudi, sedangkan sepuluh sisanya pergi ke Konsulat.
Pada pukul 13.02 pm, di dalam Konsulat, dua pelaku Mutreb dan Tubaigy berbicara beberapa menit sebelum Jamal Khashoggi masuk.
Dalam rekaman yang diperoleh, Mutreb bertanya apakah mungkin untuk memasukkan bagasi ke dalam tas?
"Tidak. Terlalu berat," balas Tubaigy. "Sendi akan dipisahkan. Itu bukan masalah. Tubuh itu berat. Pertama kali saya akan memotongnya di lantai. Jika kita mengambil kantong plastik dan memotongnya, itu akan selesai. kita akan membungkusnya masing-masing."
Terdengar ada yang menyebut "Tas kulit", yang diduga pelaku akan menguliti Khashoggi.
Baca juga: PBB: Arab Saudi Bertanggung Jawab atas Kematian Jamal Khashoggi
Tubaigy juga menyatakan keprihatinan bahwa atasannya tidak tahu apa yang akan dia lakukan.
"Tidak ada orang yang melindungi saya," katanya.
Di akhir pembicaraan, Mutreb bertanya apakah "hewan kurban" telah tiba.
Pada 13.13 pm, sebuah suara mengatakan "dia telah tiba", merujuk pada Khashoggi.
Dalam rekaman yang didengar oleh Pelapor Khusus, nama Khashoggi tidak disebutkan.
Pada pukul 13.15 pm, Khashoggi memasuki Konsulat sendirian, setelah meninggalkan teleponnya dengan Cengiz, yang tetap berada di luar.
Anggota tim pembunuh masuk ke gedung konsulat Saudi di Istanbul.[Mirror.co.uk]
Intelijen Turki menilai bahwa dia mungkin sudah mati dalam sepuluh menit setelah memasuki Konsulat.
Menurut Callamard, rekonstruksi peristiwa yang terjadi ketika Khashoggi berada di dalam Konsulat sangat bergantung pada rekaman, pekerjaan forensik yang dilakukan oleh Investigator Turki, dan informasi yang tersedia dari persidangan tersangka yang sedang berlangsung di Arab Saudi.
Begitu berada di dalam Konsulat, Khashoggi tampaknya telah bertemu dengan seseorang yang dikenalnya. Dia juga mengatakan sesuatu tentang Konsul Jenderal yang turut hadir.
Dia diundang ke kantor Konsul Jenderal yang terletak di lantai dua Konsulat. Menurut rekaman, pembicaraan dengan dia pertama kali berfokus pada apakah Khashoggi akan kembali ke Arab Saudi, dan dia menjawab bahwa dia ingin kembali di masa depan.
"Kami harus membawa Anda kembali. Ada pesanan dari Interpol. Interpol meminta Anda untuk dikirim kembali. Kami datang untuk menjemput Anda," kata pelaku dalam rekaman.
Khashoggi menjawab bahwa dia tidak menghadapi kasus pelanggara apapun dan mengaku ada orang yang menunggunya di luar.
Pada 13.22 pm, Mutreb bertanya apakah Khashoggi memiliki telepon.
"Dua telepon," kata Khashoggi.
"Merek apa?"
"Ponsel Apple."
"Kirim pesan ke putramu."
"Apa yang harus saya katakan kepada anak saya?"
Pelaku memaksa Khashoggi mengetik pesan dan mulai terjadi perselisihan. Pelaku memaksa Khashoggi membuka jaketnya.
Pada pukul 13.33 pm, Khashoggi berkata "ada handuk di sini. Apakah Anda akan membius saya?
"Kami akan membius Anda," kata salah satu pelaku.
Detik-detik pembunuhan Khashoggi